Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui MODI mencatat, target produksi batu bara nasional mencapai 784,87 juta ton. Angka ini tentunya lebih tinggi dari realisasi produksi batu bara tahun lalu yang mencapai 770,88 juta ton.
Untuk rinciannya, realisasi domestik per 19 Desember 2024 ini mencapai 355,9 juta ton. Sementara untuk ekspor mencapai 404,28 juta ton dan Domestic Market Obligation (DMO) menembus 162,03 juta ton.
Adapun untuk penjualan batu bara selama tahun 2024 atau sampai 19 Desember 2024 ini mencapai 758,9 juta ton.
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Surya Herjuna mengungkapkan bahwa dalam RKAB 2024 target produksi batu bara tahun ini mencapai 955 juta ton. Sementara untuk tahun 2025 mendatang, produksi batu bara ditargetkan masih pada level 900-an juta ton. Hal itu lantaran pemerintah harus menjaga cadangan batu bara dalam negeri.
“Kalau di RKAB (tahun 2025) masih di angka 900-an (juta ton), juga masih sama. Kan 3 tahun kan itu stabil di angka 900 juta ton itu. Cuma batu bara ini kan butuh effort kita untuk menjaga nggak mencapai peak-nya. Jadi kita masih stabil di angka itu,” bebernya.