Pengusaha Tetap Optimis Ekspor CPO Membaik, Ini Alasannya!

Ketua Bidang Kampanye Positif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Edi Suhardi menyampaikan pemaparan dalam acara Trade Corner Special Dialogue di Auditorium Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ketua Bidang Kampanye Positif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Edi Suhardi menyampaikan pemaparan dalam acara Trade Corner Special Dialogue di Auditorium Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Bidang Kampanye Positif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Edi Suhardi mengungkapkan bahwa pihaknya tetap optimis ekspor minyak sawit akan kembali positif ke depan.

Hal ini didukung oleh langkah-langkah strategis seperti melakukan diversifikasi ekspor ke berbagai negara yang sangat potensial.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) mengalami penurunan baik secara bulanan sebesar 36,37% maupun secara tahunan (yoy) sebesar 39,22%.

Volume ekspor CPO dan turunannya juga anjlok menjadi 1,62 juta ton atau turun 2,67 juta ton secara mtm per Juli 2024.

“Eropa tidak lagi strategis, kami sepakat dengan Kemendag untuk divesrsifikasi, seperi ke Afrika, Asia selatan dan beberapa negara lain,” kata Edi dalam Trade Corner Special Dialogue dengan tema “Strategi & Optimisme Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Hingga Tantangan di WTO” Kamis, (29/8/2024).

Mengenai EU Deforestation-Free Regulation (EUDR) sendiri lanjut dia tidak akan terlalu berpengaruh signifikan terhadap industri sawit RI. Mengingat RI memiliki kemampuan untuk bangun pasar baru ke beberapa negara dan Pemerintah tambahnya telah melakukan diplomasi ke Timur Tengah dan Asia selatan.

“Yang terdampak adalah akan menyingkirkan petani-petani independen, lahan kecil yang tidak bisa penuhi syarat. Kalau Eropa tidak serap pasar, kita mampu bangun pasar baru ke beberapa negara. EUDR ini untuk penyadaran wake up call, secara ekonomi tidak signifikan,” tegasnya.

Untuk itu dalam mendorong industri sawit tetap kuat, berbagai pihak perlu membangun kesadaran untuk terus mendorong potensi pasar lebih luas lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*