Jokowi Mau Hasil Nyata dari IAF 2024 di Bali, Ini yang Dikejar

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/8/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/8/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya hasil nyata yang dihasilkan dari Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali pada 1-3 September 2024. Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan sejumlah kerja sama.

“Saya ingin pastikan ada betul-betul hasil nyata dari penyelenggaraan Indonesia Africa Forum,” kata Jokowi dalam Rapat Terbatas terkait penyebaran Monkeypox dan penyelenggaraan IAF 2024 di Istana Negara, Selasa (27/8/2024).

Jokowi mengatakan nantinya dalam acara itu ada 55 negara yang diundang. Sebanyak 22 di antaranya merupakan berasal dari kawasan Afrika. Diprediksi setidaknya ada 1.500 peserta yang akan hadir dalam forum itu.

Secara terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mengatakan ada empat sektor kerja sama yang dikejar dalam forum itu.

“Memang kita harap bisa ditandatangani berbagai perjanjian kerja sama ekonomi diperkirakan mencapai Rp 58 triliun, ada empat sektor yang jadi fokus,” kata Pahala saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan.

Pertama, bidang energi. Diketahui 10% cadangan energi dunia keberadaanya di Afrika. Begitu juga dengan negara besar seperti China juga banyak menggunakan sumber energi yang berasal dari Afrika. Sedangkan Indonesia mengimpor 20%-25% minyak mentah dari Afrika, khususnya Nigeria.

“Kerja sama energi jadi fokus untuk dibangun,” katanya.

Kedua, bidang ketahanan pangan, baik itu produksi pangan juga edible oil atau minyak konsumsi dari Afrika. Pahala mengatakan kerja sama yang yang dikejar terkait dengan bahan baku pupuk NPK yaitu phospat.

Ketiga, bidang pertambangan. Diketahui Indonesia berupaya menjadi hub sentra produksi bahan mengenai kendaraan listrik maupun baterai. Sehingga, menurut Pahala, kerja sama yang dikejar adalah terkait cobalt, lithium, graphite.

Dalam kesempatan itu, Pahala juga menerangkan sudah ada 6 kepala negara yang terkonfirmasi hadir dalam acara itu, dari indikasi 10-12 kepala negara yang hadir dan 11 menteri negara-negara Afrika.

“Yang konfirmasi hadir Zimbabwe, Uganda, Ghana, Liberia, Eswatini, dan juga Zanzibar mewakili Tanzania,” kata Pahala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*