Orang-orang melintasi jalan di Damaskus, Suriah, 10 Desember 2024.
Satu tim delegasi tingkat tinggi Rusiatiba di Suriah pada Selasa (28/1), menandai kunjungan pertama pejabat Rusia ke Suriah sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad pada Desember 2024.
Dipimpin oleh perwakilan khusus Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Timur Tengah dan Afrika sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov, tim tersebut juga menyertakan utusan khusus presiden Rusia untuk Suriah Alexander Lavrentiev.
Bogdanov mengatakan kepada media bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk memperdalam “hubungan bersejarah” antara Rusia dan Suriah, seraya menekankan bahwa Moskow tetap “berkomitmen terhadap persatuan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah.”
Dia menambahkan bahwa Rusia mendukung tercapainya rekonsiliasi nasional dan keharmonisan sosial di seluruh negara yang dilanda perang itu.
Delegasi Rusia dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan pemimpin sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, dan menteri luar negeri sementara Suriah Asaad Hassan al-Shibani.
Kedua belah pihak tidak mengungkapkan berapa lama kunjungan itu akan berlangsung atau poin-poin spesifik dalam agenda tersebut.