![Profil Infinix NOTE 40 Pro (CNBC Indonesia/Tri Susilo)](https://awsimages.detik.net.id/visual/2024/04/02/profil-infinix-note-40-pro-cnbc-indonesiatri-susilo-3_169.jpeg?w=715&q=90)
Kecanduan gadget membuat seseorang sulit terlepas dari benda canggih tersebut. Tidak heran, banyak orang yang mengalami kecanduan hingga membawa benda tersebut dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari termasuk saat akan tidur.
Melansir Live Science, tidur di dekat gadget ternyata memiliki bahaya bagi kesehatan. Hal ini disebut dapat mengganggu kesehatan seperti memicu kanker.
Bukan tanpa sebab. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), radiasi elektromagnetik dari ponsel berpotensi memiliki sifat karsinogenik (bisa meningkatkan risiko kanker) bagi manusia.
Pemakaian gadget diduga berkaitan dengan risiko kanker glioma dan tumor otak. Namun, belum ada studi yang bisa betul-betul memastikan bahwa radiasi gadget memang menyebabkan kanker dan tumor otak.
Tidak hanya itu, masalah utama yang akan muncul ketika seseorang tidur dekat dengan ponsel dalam kondisi menyala adalah terganggunya kualitas tidur. Berawal dari tidur yang tidak nyenyak itulah, berbagai penyakit dan gangguan kesehatan bisa muncul belakangan.
Beberapa gangguan kesehatan yang bisa dialami akibat suka membawa ponsel ke tempat tidur antara lain menurunkan kualitas tidur. Para peneliti mengatakan bahwa orang yang banyak terpapar radiasi ponsel butuh waktu lebih lama untuk memasuki fase tidur yang lebih dalam.
Hal serupa juga ditemukan dalam sebuah penelitian di Arab Saudi pada 2020. Di mana orang yang biasa bermain gadget lebih dari 8 jam per hari dan tidur dekat gadget ternyata cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk.
Kemudian, menurut penelitian Journal of Psychiatric Research, radiasi cahaya biru bisa menghambat produksi hormon melatonin yang mengatur tidur dan mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh). Hal ini terjadi karena cahaya biru memancarkan gelombang panjang yang mirip dengan cahaya pada siang hari.