Salah satu fokus pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto adalah mendorong ketahanan pangan di Indonesia.
Untuk itu, perlu dilakukan inovasi teknologi di sektor pertanian atau agriculture technology (agtech) yang mumpuni.
CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan banyak teknologi yang bisa dilibatkan dalam memajukan pertanian. Misalnya untuk memaksimalkan hasil panen, pengelolaan hama, mendorong profit, serta memastikan kemakmuran petani.
Lebih lanjut, Huang mengatakan Indonesia sudah memiliki akses internet yang baik. Hampir semua orang terhubung ke internet dan teknologi seluler. Namun, manfaatkanya akan jauh lebih besar jika dipadukan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Melalui akses AI, tiba-tiba para petani mejadi petani super. Mereka bisa mempromosikan hasil panen ke distributor lokal dan mendapatkan harga terbaik,” kata Huang, dalam sesi di Indonesia AI Day 2024, Kamis (14/11/2024).
“Saya pikir kecerdasan buatan akan mendemokratisasi teknologi untuk semua orang. Teknologi ini benar-benar menjadi penyeimbang. Setiap orang mempunyai akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan kecerdasan,” ia menambahkan.
Ia mengatakan semua informasi dan pengetahuan saat ini tersedia di internet. Namun, dengan AI, pengguna bisa memiliki tutor personal yang mengajarkan mereka hal-hal relevan untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
“Jika Anda ingin menjadi inovator teknologi pertanian kelas dunia dan menerapkan pengetahuan terkini di bidang pertanian, yang perlu Anda lakukan hanyalah meminta AI agar kemampuan tersebut ada di tangan setiap petani,” ia menjelaskan.