Punya Bisnis Tak Jelas, Pencipta ChatGPT Disorot di 14 Negara

Sam Altman, CEO pembuat ChatGPT OpenAI, tiba di Forum Wawasan Kecerdasan Buatan (AI) bipartisan untuk semua senator AS yang diselenggarakan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-NY) di US Capitol di Washington, AS, 13 September 2023. (REUTERS/Craig Hudson)
Foto: REUTERS/CRAIG HUDSON

CEO OpenAI, perusahaan pencipta ChatGPT, sedang “dikejar-kejar”oleh pemerintah di 14 negara. Alasannya, perusahaan kripto miliknya mengumpulkan data bola mata penduduk 14 negara tersebut tanpa jelas tujuannya.

Laporan Wall Street Journal menyatakan bahwa Sam Altman kini menghadapi permasalahan terkait Worldcoin. Proyek yang digadang-gadang sebagai gerakan bertujuan mulia ini, dicurigai justru mengeksploitasi warga berbagai negara di penjuru dunia.

Altman mengklaim Worldcoin sebagai bisnis yang menggabungkan teknologi kripto dan biometrik untuk memberikan pendapatan setara upah minimum. 

Skema yang didorong Worldcoin adalah para warga menyerahkan data iris bola mata mereka lewat pemindaian dengan perangkat berbentuk bola metal. Setelah melakukan pemindaian, mereka akan diberikan 25 unit aset kripto yang dikelola oleh Worldcoin.

Data iris yang dikumpulkan oleh Worldcoin dijadikan identitas unik tiap manusia yang disimpan di blockchain buatan perusahaan. Skema yang tidak jelas ini membuat pemerintah 14 negara curiga.

Berdasarkan laporan dari WSJ dan Rest of World, pemerintah yang sedang menyelidiki Worldcoin tersebar di tiga benua termasuk, Prancis, Inggris, Korea Selatan, dan Cile.

Dalam wawancara dengan WSJ, Chief Privacy Officer Worldcoin yang bernama Damian Kieran menyatakan rasa tidak percaya adalah tanda bahwa perusahaannya harus bekerja keras lebih dekat dengan regulator.

Namun, Worldcoin tidak pernah menjelaskan tujuan dan model bisnis mereka kepada regulator. Satu-satunya komitmen yang mereka berikan kepada pemerintah adalah untuk tidak menyertakan penduduk di bawah umur.

Nyaris di semua negara, aset kripto Worldcoin sekarang dilarang beredar. Satu-satunya negara yang mengizinkan penggunaan aset kripto Worldcoin adalah Kenya.

Di Argentina, Worldcoin dikenai denda US$ 200 ribu karena dinilai menerapkan poin yang berlebihan di syarat dan ketentuan penggunaan.

Worldcoin juga tidak pernah secara resmi merilis aset kripto mereka di Amerika Serikat.

togel2win

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*