Kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) diperkirakan mampu mendongkrak produktivitas di berbagai industri. Bahkan pemerintah terus mendorong pengembangan dan adopsi teknologi AI di industri telekomunikasi.
Salah satu perusahaan telekomunikasi yang terdepan dalam pengembangan AI adalah Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH). President Director dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat, Vikram Sinha mengatakan sejumlah unit dan bisnis perusahaan sudah mengimplementasikan teknologi AI dengan harapan dapat mendorong pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
“Kami menggunakan AI dalam segala hal yang kami lakukan. Ini bukan hanya tentang jaringan, penjualan komersial. Kami merangkul AI dan membuat karyawan kami produktif,” kata Vikram dikutip Senin, (6/1/2025).
Tidak berhenti di situ, komitmen Vikram dalam mengembangkan AI di Indonesia diwujudkan dalam berbagai macam inisiatif. Ada tiga platform AI inovatif yang sudah dirilis Indosat yakni IM3 Platinum, Sahabat AI, dan Merdeka Cloud. Platform-platform ini dirancang agar AI dapat diakses oleh masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan bisnis hingga pengguna individu.
“Kami bercita-cita menghadirkan AI yang berdaulat di mana kecerdasan buatan tersebut dikembangkan di Indonesia, oleh orang Indonesia, dan untuk Indonesia,” tutur Vikram.
Lalu,bagaimana tiga platform AI inovatif Indosat ini bekerja?
1. IM3 Platinum
IM3 Platinum adalah platform untuk memastikan pengalaman yang aman, bebas spam, dan terjadi secara real time dengan memanfaatkan AI. IM3 Platinum juga memiliki fitur Platinum SmartASK, portal yang didukung teknologi AI yang mengotomatisasi pertanyaan pelanggan dengan format suara dan bisa memberi jawaban yang cepat dan akurat melalui aplikasi myIM3.
2. Sahabat AI
Dikembangkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan GoTo, Sahabat-AI akan mendukung komunitas dengan menawarkan model large language model (LLM). Platform ini memberdayakan pengguna untuk memanfaatkan AI untuk berbagai aplikasi, termasuk pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa AI inklusif dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Merdeka Cloud
Sebagai inisiasi mempercepat adopsi AI dan cloud computing di Indonesia, Indosat melakukan kerja sama global dengan Lintasarta, NVIDIA, dan Accenture untuk meluncurkan Merdeka Cloud. Platform ini memungkinkan bisnis memiliki kemampuan canggih untuk analitik data, interaksi pelanggan, dan efisiensi operasional. Platform ini juga menyediakan akses untuk AI generatif dan machine learning (pembelajaran mesin).
Vikram Sinha menegaskan Indosat berkomitmen untuk memberdayakan talenta digital di Indonesia dengan melatih satu juta talenta digital pada 2027. Talenta muda inilah yang akan memimpin revolusi digital di Indonesia.
“Kami ingin memastikan teknologi dapat menjangkau setiap sudut negara, dari kota besar hingga daerah terpencil. Tidak ada yang harus merasa terbatas oleh tempat tinggal mereka,” ujar dia.
Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Indosat percaya diri bisa menghemat biaya hingga US$10 juta atau sekitar Rp159,6 miliar setelah sistem AI terimplementasi sepenuhnya.
Vikram pun optimis Indosat bisa sukses dalam perkembangan kecerdasan buatan. Ia pun berambisi agar Indonesia bisa mencapai babak baru untuk teknologi AI.
Sebagaimana diketahui, Indosat dan NVIDIA berkolaborasi dalam AI Indosat melalui anak perusahaannya, Lintasarta, menjadi Penyedia Mitra Cloud NVIDIA pertama di Indonesia yang menghadirkan AI yang berdaulat bagi bangsa.
Melalui anak perusahaannya, Lintasarta, Indosat akan menawarkan layanan AI cloud kepada perusahaan-perusahaan di sektor publik dan swasta di Indonesia.