Jumlah karyawan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berkurang 1.018 orang. Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, BFI Finance mencatatkan jumlah karyawan mencapai 10.189 orang. Jumlah ini turun dari posisi akhir tahun 2023 yang mencapai 11.207 orang. Bila dirinci, BFIN mengurangi 488 karyawan tetap dan 530 karyawan tidak tetap.�
Berdasarkan sumber CNBC Indonesia, BFIN telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan dengan posisi administratif. Akan tetapi tidak disebutkan secara pasti jumlah karyawan yang terdampak.
Corporate Communication Head BFI Finance Dian Fahmi mengatakan bahwa pengurangan jumlah karyawan merupakan bagian dari efisiensi organisasi seiring dengan transisi digitalisasi perseroan.
“Yang kami lakukan lebih kepada adanya peningkatan sistem kerja berbasis digital, untuk mengakselerasi proses pelayan terpadu dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen di masa kini. Upaya ini kemudian menghasilkan proses kerja yang lebih cepat,” ungkap Dian kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa, (12/11/2024).
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa operasional bisnis secara manual telah beralih ke digital. Oleh karena itu hal tersebut berimbas kepada kebutuhan karyawan perusahaan.
Seiring dengan pengurangan karyawan tersebut, laba BFIN turun sebesar 5,27% secara tahunan (yoy) per 30 September 2024. BFIN mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,11 triliun, turun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp1,18 trliun.
Penurunan laba BFIN disebabkan oleh pendapatan yang merosot 1,23% yoy menjadi Rp4,71 triliun. Lalu pendapatan tertekan oleh beban yang naik 0,57% yoy menjadi Rp3,33 triliun. Di antara pos beban tersebut, pos gaji & tunjangan naik 7,92% yoy serta beban umum dan administrasi yang naik 4,34% yoy.
Sementara itu BFIN menyalurkan piutang, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, sebesar Rp21,5 triliun, naik 3,48% yoy. Hal ini diikuti dengan rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) yang turun 60 basis poin (bps) menjadi 1,42% per 30 September 2024.