APBN Rp3.600 T Tapi Bayar Utang Rp1.000 T, Prabowo Jadi Terjepit

Gubernur Bank Indonesia Periode 2003-2008, Burhanuddin Abdullah dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski, Jakarta, Rabu (25/9/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Periode 2003-2008, Burhanuddin Abdullah dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski, Jakarta, Rabu (25/9/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berada dalam posisi terjepit untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Meski total belanja mencapai Rp3.600 triliun, namun ada kewajiban pembayaran utang Rp1.000 triliun

“Rp1.000 triliun untuk bayar utang, Rp1.400 triliun dikirimkan ke daerah kita tinggal punya Rp1.100-1.200 triliun itu enggak besar. Presiden gak bisa berbuat banyak dengan angka itu,” ungkap Burhanuddin Abdullah, Dewan Penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9/2024)

Maka dari itu, kata Burhanuddin, fokus dari pemerintahan ke depan adalah persoalan mendasar. Infrastruktur adalah salah satu yang utama, antara lain bandar udara (bandara), pelabuhan hingga jalan. “Kita perlu pelabuhan yang makin modern,” ujarnya.

Sementara itu, pembangunan lainnya diarahkan untuk sektor swasta. Hal ini yang akan mendorong perekonomian nasional tumbuh lebih cepat.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*