Pendapat Vanenburg tentang selebrasi pacu jalur Jens Raven

Pendapat Vanenburg tentang selebrasi pacu jalur Jens Raven

Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg menjelaskan alasannya mengancam tak akan memainkan Jens Raven jika ia kembali melakukan selebrasi pacu jalur ketika tim Garuda Muda menghadapi Filipina pada laga kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (18/7) pukul 20.00 WIB.

“Saya mengatakan bahwa, itu semuanya tidak benar (tidak memperbolehkan selebrasi joget). Saya berkata saya tidak suka ketika Anda unggul 4 atau 5 gol lalu Anda berjoget,” kata Vanenburg saat ditemui awak media pada sesi latihan timnas U-23 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

“Menurut saya itu tidak masalah karena jika Anda mau berjoget, Anda bisa melakukannya. Tapi, itu bukan saya. Saya tidak akan melakukannya,” tambah dia.

Selebrasi pacu jalur dilakukan Raven saat mencetak gol kelimanya, ketika Indonesia unggul 7-0 pada babak pertama melawan Brunei Darussalam di SUGBK, Selasa.

Saat itu, setelah mencetak gol kelima melalui titik penalti, Raven berlari ke arah sisi kiri gawang Brunei dan melakukan selebrasi yang kini sedang viral tersebut.

Adapun, Raven pada laga itu total mencetak enam gol dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 8-0 tersebut.

Vanenburg menjelaskan bahwa selebrasi yang dilakukan Raven sah-sah saja, namun ia mempunyai pendapat sendiri, dan semua orang bebas beropini dengan pendapatnya.

Ia menjelaskan sekali lagi bahwa dirinya tak suka melihat pemainnya melakukan selebrasi berlebihan, dalam hal ini sampai berjoget, ketika timnya sedang unggul jauh.

“Jika dia (Jens Raven) mau melakukannya, tidak apa-apa. Karena semuanya bisa berselebrasi dengan apa yang mereka inginkan. Saya mengatakan kepada Anda sekali lagi bahwa pemain bisa menentukan itu. Bukan saya yang ada di lapangan,” jelas pelatih asal Belanda tersebut.

“Namun, saya bisa mengatakan saya tidak menyukainya. Sehingga, semuanya bisa memiliki opini masing-masing,” lanjut dia.

Sebelumnya, Raven mengatakan selebrasi pacu jalurnya ini dilakukan untuk menepati janjinya kepada seseorang.

“Saya berjanji kepada seseorang sebelum laga, dan semua fotografer bilang saya harus melakukan selebrasi itu. Ya, akhirnya saya lakukan juga,” kata Jens pada jumpa pers setelah kemenangan melawan Brunei.

Raven mengatakan, selebrasi itu hanya akan ia lakukan sekali saja dan ke depannya, dia tak akan melakukan lagi.

Pernyataan Raven secara spontan lalu dibalas oleh Vanenburg. Juru taktik 61 tahun itu mengancam Raven jika melakukan selebrasi itu lagi, maka dia tidak akan dimainkan pada laga berikutnya.

pragmatic slot88 online terpercaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*