Kapan Squid Game Season 3 Tayang? Ini Bocoran dari Netflix

Squid Game (Dok. netflix)

Netflix kembali menggelar perayaan akbar bertajuk Netflix Tudum 2025: The Live Event, yang berlangsung meriah di Kia Forum, Los Angeles, Sabtu (1/6/2025) waktu setempat.

Salah satu highlight malam itu adalah debut trailer perdana Squid Game Season 3. Serial Korea Selatan itu akan tayang pada 27 Juni 2025. “Permainan terakhir baru saja dimulai, dan Squid Game akan mencapai akhir yang akbar,” kata Netflix melalui siaran pers yang diterima CNBC Indonesia di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Selain itu, para pemeran film terbaru Knives Ou, termasuk Daniel Craig, Glenn Close, hingga Mila Kunis turut memperkenalkan cuplikan perdananya. Film ini akan tayang global di Netflix pada 12 Desember 2025.

Penggemar anime One Piece dibuat heboh saat karakter ikonis Tony Tony Chopper akhirnya diperkenalkan dalam cuplikan musim kedua yang akan tayang pada 2026. Di sisi lain bakal ada beberapa film dan serial lain yang diumumkan meliputi:

1. The Rip (Matt Damon, Ben Affleck), tayang 16 Januari 2026.

2. Frankenstein arahan Guillermo del Toro.

3. Happy Gilmore 2, tayang 25 Juli 2025.

Tak kalah menarik, Stranger Things 5 yang menjadi musim penutup serial ikonik tersebut, akan tayang bertahap mulai 26 November, 25 Desember, dan 31 Desember 2025. Kejutan lain datang saat Lady Gaga tampil di panggung membawakan medley lagu “Zombieboy”, “Bloody Mary”, dan “Abracadabra”. Netflix mengumumkan bahwa Gaga akan tampil sebagai karakter Rosaline Rotwood di Wednesday Season 2 Part 2, yang mulai tayang 6 Agustus 2025.

Panggung Tudum juga diwarnai kolaborasi lintas fandom, mulai dari bintang Outer Banks, Ginny & Georgia, hingga pegulat WWE. Ada pula sesi Kiss Cam yang mempertemukan pasangan dari reality show Netflix.

Kera4d

Soal Diskon Tarif Tol 20%, Maaf Tak Ada Kompensasi ke Pengelola

Nasib Tol Getaci Kian Tak Menentu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan mekanisme pemberian diskon tarif tol sebesar 20% selama periode Juni-Juli tidak menggunakan anggarana APBN atau sifatnya sukarela. Dia sudah meminta Menteri Pekerjaan Umum (PU)) Dody Hanggodo untuk menerbitkan Surat Edaran (SE) yang harus segera dikirim kepada para pengelola jalan tol di Indonesia.

“Untuk yang tadi diskon tarif tol Kementerian PU telah melakukan surat edaran, memang betul ini kan non APBN, jadi BUJT yang akan melakukan kita selama ini akan memantau mengenai hitung-hitungan bisnis mereka,” ungkap Sri Mulyani di Istana Negara, Senin (2/6/2025).

Meski begitu, pemerintah akan tetap memperhatikan dampak dari pemberlakuan kebijakan ini ke pengelola tol. Bila ternyata kebijakan diskon tarif tol 20% mengganggu bisnis pengelola tol maka akan diambil tindakan.

“Jadi dalam hal ini kita akan perhatikan, apakah dengan adanya diskon ini viability-nya dari bisnis jalan tol mereka masih tetap baik dan kalau seandainya mengalami hal-hal yang sifatnya dampak negatif itu langkah apa yang dilakukan,” sebutnya.

Namun Sri Mulyani menegaskan kebijakan ini sudah dilakukan sejak Libur Natal dan Tahun Baru serta Lebaran. Hasilnya kata Sri Mulyani tidak mengganggu kinerja bisnis pengelola tol.

“Namun kita sudah melakukan beberapa kali rasanya tetap bisa dijalankan dengan baik,” sebutnya.

Kera4d

PLTS Bakal Dibangun Besar-besaran Sampai 2034, ESDM Ungkap Alasannya

Foto tampak udara PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. PLN tengah melakukan kajian bersama Masdar untuk potensi ekspansi pembangkit ramah lingkungan tersebut. (Dok. PT PLN (Persero))

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menggenjot pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hingga 2034. Hal tersebut menyusul disahkannya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menyampaikan bahwa dari seluruh jenis kapasitas pembangkit energi bersih yang akan dibangun di dalam RUPTL baru, sumber energi surya memiliki porsi yang cukup besar yakni 17,1 GW.

Menurut Jisman, hal tersebut terjadi lantaran pembangkit listrik berbasis energi surya memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia karena intensitas panas matahari yang cukup tinggi.

“Karena kita punya potensi besar untuk surya, kita dianugerahi panas yang cukup di negara kita, sehingga kita mendorong PLTS 17,1 GW, yang akan kita dorong nanti adalah PLTS terapung, sebagaimana hanya contoh dari PLTS yang di Cirata, yang sudah sukses,” kata di Kantornya, Senin (2/6/2025).

Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM, dari total rencana penambahan sebesar 69,5 gigawatt (GW), sekitar 42,6 GW akan berasal dari pembangkit EBT, 10,3 GW dari sistem penyimpanan energi (storage), sedangkan 16,6 GW dari pembangkit berbasis energi fosil.

Adapun rinciannya untuk kapasitas pembangkit EBT adalah sebagai berikut Surya: 17,1 GW, Air: 11,7 GW, Angin: 7,2 GW, Panas bumi: 5,2 GW, Bioenergi: 0,9 GW, Nuklir: 0,5 GW.

Sementara itu, untuk kapasitas sistem penyimpanan energi mencakup PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6,0 GW. Kemudian, untuk pembangkit fosil masih akan dibangun sebesar 16,6 GW, terdiri dari gas 10,3 GW dan batubara 6,3 GW.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi memerinci potensi EBT yang dimiliki RI tercatat mencapai 4 Tera Watt (TW) atau sekitar 3.687 Gigawatt (GW).

Menurut dia, dari jumlah tersebut energi surya mempunyai potensi yang paling besar. Adapun potensi energi surya yang dimiliki Indonesia tercatat mencapai 3.294 GW.

“Kita sumber hampir 4 terawatt. Jadi sekitar 3687 GW dan ini terdiri dari surya potensi kita itu 3294 GW. Ini paling besar. PLTS paling besar karena diharapkan bukan hanya darat tapi juga floating PV juga termanfaatkan,” kata dia dalam acara Green Economic Forum 2024, Rabu (29/5/2024).

Eniya membeberkan dengan potensi energi surya yang cukup besar, maka pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) cukup menjanjikan. Pihaknya pun saat ini tengah mengkaji pengembangan PLTS Terapung di Atas Laut yang berlokasi di Cilamaya dengan potensi 2 Gigawatt (GW).

“Itu yang salah satu yang bisa dilihat bahwa potensi surya besar tapi instalasi hanya sekitar 537 MW. GW pun belum. Kita launch kuota PLTS Atap ada tambahan 1,5 GW dan floating di bendungan kita akselerasi 14 GW, tinggal kita manfaatkan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Kera4d

Mau Dihapus Prabowo, Bos Outsourcing Cuma Bilang Begini

Ilustrasi penandatanganan Kontrak Kerja. (Dok. Pixabay)

Rencana Presiden Prabowo Subianto yang bakal menghapus system kerja outsourcing mendapat pro dan kontra di kalangan buruh dan pengusaha. Kalangan pengusaha menyebut kebijakan itu dapat membuat berpengaruh terhadap para pekerja yang sudah ada, termasuk perusahaan outsourcing yang sudah berdiri.

Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah perusahaan melalui Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baik KBLI 78200 maupun KBLI 78300. KBLI 78200 merupakan kategori usaha yang mencakup aktivitas penyediaan tenaga kerja sementara untuk membantu unit usaha pemberi kerja.

Sedangkan KBLI 78300 merupakan aktivitas penyediaan tenaga kerja untuk pemberi kerja di luar negeri. Perusahaan mengurus berbagai aspek, mulai dari seleksi, penempatan, hingga pengelolaan sumber daya manusia. Kegiatan yang termasuk dalam kode ini meliputi penyusunan riwayat kerja, pengelolaan upah, pajak, dan masalah keuangan pekerja.

“Dari yang punya KBLI 78200 sama 78300 itu ada 68 ribu perusahaan outsourcing, jumlah pekerjanya ada 2,2 juta,” kata Ketua Umum Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) Mira Sonia kepada CNBC Indonesia Jumat (30/5/2025).

Ia khawatir rencana pemerintah yang bakal menghapus sistem outsourcing bakal berdampak pada operasional banyak perusahaan, utamanya yang sudah berjalan. Ada kekhawatiran operasional perusahaan tidak berjalan efektif karena lebih banyak yang diurus.

“Kan di industri lagi banyak masalah ya, maksudnya banyak PHK gitu ya, dasarnya orang pakai outsourcing itu kan untuk keunggulan kompetitifnya dia, dia nggak mikirin proses rekrutmen, proses training, dia nggak mikirin. Kalau misalkan itu tiba-tiba dia harus jadi mikirin, kan dia balik, operasionalnya itu mundur. Itu makin kalah bersaing gitu loh sama negara-negara lain, itu aja kekhawatiran saya,” sebut Mira.

Selain operasional yang lebih banyak, perusahaan juga perlu merogoh kocek lebih dalam, mulai dari rekrutmen hingga pembayaran gaji pegawai.

“Perusahaan outsourcing tuh yang bangun psikotes, kalau si perusahaan outsourcing kan jadi lebih murah. Misal bangun alat tes kan perlu investasi, outsourcing ini bangun bukan cuma satu perusahaan, dia ada beberapa perusahaan, kan baginya banyak. Tapi kalau perusahaan biasa dia ini sendiri kan harganya jadi lebih mahal, itu baru satu aspek rekrutmen, kemudian harus dipikirkan juga pembayaran gaji, setiap perusahaan harus punya sendiri gitu loh,” ujar Mira.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto berencana menghapus skema kerja outsourcing. Ia menyatakan hal ini di depan ribuan buruh 1 Mei lalu.

“Saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, bagaimana caranya kita, kalau bisa segera, tapi secepat-cepatnya kita ingin menghapus outsourcing,” kata Prabowo dalam pidatonya di May Day 2025 di Monas, Jakarta.

Kesaksian Tsunami 100 Meter Terjang Ambon, Warga Rasakan Kiamat

Rumah-rumah yang hancur terlihat dalam pemandangan udara kota Meulaboh di provinsi Aceh, Indonesia, yang diratakan oleh gelombang pasang, pada hari Sabtu, 1 Januari 2005. (AP Photo/Dudi Anung, File)

Seorang tentara VOC George Berhard Rumphius menjadi saksi bencana besar di Indonesia. Fenomena alam ini Ia saksikan usai menginjakkan kaki di Ambon pada tahun 1653.

Rumphius berbulan-bulan berlayar dari Portugal. Usai mengitari Selat Magelhaens, terombang-ambing ganasnya Samudera Atlantik, ia tiba di wilayah yang hanya ia kenal dari mulut ke mulut.

Rumphius turun sebagai tentara yang ditugaskan menjaga keamanan Ambon dalam waktu tak ditentukan. Sehari-hari ia mengawasi penduduk dan mendukung proses eksploitasi rempah-rempah oleh VOC.

Namun, otoritas VOC melihat Rumphius tak becus kerja. Dia malah sibuk mempelajari alam dan masyarakat Ambon, bukan memanggul dan mengokang senjata. Alhasil, dia pun dipindah ke dinas sipil.

Pemindahan ini disambut baik dan membuat Rumphius mempelajari alam dan kebudayaan. Sampai akhirnya, upaya ini membuat Rumphius tercatat dalam sejarah sains sebagai naturalis ternama. Dia kemudian menuliskan pengamatannya soal alam dalam buku tebal berjudul Herbarium Amboinense.

Buku itu tak hanya berisi makhluk hidup, tetapi juga ihwal kesaksiannya soal bencana alam dahsyat di Ambon pada Sabtu, 17 Februari 1674. Hari itu, Rumphius bekerja seperti biasa dari matahari terbit hingga tenggelam.

Tak ada keanehan apapun sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada angin dan hujan, lonceng-lonceng di Kastil Victoria, Ambon, bergerak dan berdentang sendiri. Banyak orang, termasuk Rumphius, bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Namun, itu semua teralihkan oleh tanah yang bergerak bak air.

“Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng,” ungkap Rumphius.

Mereka pergi ke lapangan besar harapan bisa selamat. Sayang, itu salah. Selang beberapa detik, air laut tiba-tiba naik ke daratan. Praktis, semua orang lari tunggang-langgang ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

“Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atas rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai,” kenang Rumphius.

Pria kelahiran 1 November 1627 itu jadi sedikit orang yang bisa berlari kencang ke tempat lebih tinggi. Sementara ada 2.322 orang lain di Ambon dan Pulau Seram tertimbun reruntuhan dan tergulung air laut. Dua dari ribuan korban meninggal ada istri dan anak perempuan Rumphius.

Gempa dan Tsunami Dahsyat Sepanjang Sejarah

Ratusan tahun setelah gempa, kesaksian Rumphius membuka tabir sejarah bencana alam di Indonesia. BMKG menyebut cerita tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dan catatan tsunami tertua di Nusantara.

“Gempa Ambon 1674 merupakan gempa dan tsunami dahsyat yang pertama dalam catatan Nusantara,” ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar “Peringatan Tsunami Ambon 1674”, Selasa (18/2/2025).

Dalam penelitian kontemporer diketahui gempa tersebut diperkirakan memiliki kekuatan sebesar M7,9 dan sangat merusak. Bukan hanya diakibatkan getaran gempa, tetapi juga soal dampak lanjutannya.

Gempa membuat tanah Ambon mengalami likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempa bumi. Tanah pun menghisap segala sesuatu di atasnya. Ini dibuktikan oleh cerita Rumphius soal “tanah bergerak naik turun seperti lautan”.

Soal tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 100 meter yang menggulung Ambon. Daryono menyebut tsunami ekstrem di Ambon tak hanya disebabkan oleh getaran semata, tapi juga faktor lain, yakni tanah longsor pantai yang dipicu gempa.

“Kalau kita melihat kasus-kasus tsunami di Indonesia. (Misalkan) kita lihat tsunami Flores 1992, kalau hanya murni melihat magnitud sebesar 7,8 Skala Magnitudo, itu tidak sedahsyat itu tsunaminya sampai 30 meter dan melompati pulau babi. Bahkan Tsunami Aceh kalau melihat magnitud tak sebesar itu. Artinya sumbangan signifikan terbentuknya tsunami adalah longsoran pantai,” tutur Daryono.

Dengan demikian, Tsunami Ambon 1674 menjadi bukti bahwa longsor merupakan sumber bahaya tsunami penting di Indonesia. Sebab, tsunami-tsunami setelahnya di era modern, banyak disebabkan oleh gempa yang diikuti longsoran pantai. Berarti, Tsunami Ambon 1674 yang menghasilkan gelombang setinggi 100 meter jadi gelombang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.

Danantara-INA Gandeng Perusahaan Tambang Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto saat penandatanganan perjanjian di Istana Merdeka di Jakarta, Indonesia, 28 Mei 2025. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia dan juga Indonesia Investment Authority (INA) melakukan kerja sama dengan perusahaan tambang asal Perancis Eramet. Kerja sama yang dilakukan berupa pembentukan platform investasi strategis di sektor nikel dari hulu-hilir.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) disaksikan langsung Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Rabu (28/5/2025).

Dalam keterangan resmi, dijelaskan kemitraan itu bertujuan untuk mengembangkan ekosistem bahan baku baterai kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir mengungkapkan kemitraan ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat global dalam rantai pasok baterai EC.

Adapun dijelaskan, dalam kemitraan ini Danantara dan INA akan mengelola pembiayaan jangka panjang untuk mendukung pengembangan investasi. Sementara Eramet berkontribusi melalui keahlian teknis menjalankan proyek pertambangan skala besar, sesuai standar internasional.

“Kemitraan ini mencerminkan komitmen ketiga pihak untuk mendorong investasi hilirisasi nikel kelas dunia di Indonesia,” kata Pandu, dalam keterangan resmi.

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah mengatakan kemitraan ini akan memperkuat rantai pasok dan hilirisasi mineral penting di Indonesia.

“Sinergi ini mencerminkan komitmen kolektif untuk membangun fondasi industri bernilai tambah di dalam negeri serta mendorong masuknya investasi berkualitas ke sektor strategis nasional,” kata Ridha.

CEO Eramet Group Paulo Castellari mengatakan sejak 2006 Eramet telah berkontribusi pengembangan industri nikel di Indonesia beberapa tahun terakhir.

Eramet menjalankan operasional tambang nikel pada 2006 di Weda Bay, Maluku. Pada 2024 Eramet Indonesia juga bermitra dengan Badan Geologi untuk memulai studi dan eksplorasi mineral kritis, termasuk lithium untuk mendukung target transisi energi nasional.

“Kami telah meninjau berbagai peluang untuk berpartisipasi dalam rantai baterai EV berbasis nikel di Indonesia, dan menyambut baik inisiatif hari ini,” tuturnya.

Kas138

Pensiunan Bank Himbara Benaran Bisa Jadi Manajer Koperasi Merah Putih?

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025). (CNBC Indonesia/Martya Sari Rizki)

Isu soal kemungkinan pensiunan bank-bank pelat merah alias Himpunan Bank-bank (Himbara) akan direkrut menjadi manajer di Koperasi Desa Merah Putih mencuat, usai Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan gagasan itu dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa, 20 Mei 2025 lalu.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyebut peluang itu memang terbuka. Namun, penempatan manajer baru akan dilakukan setelah struktur kelembagaan dan kegiatan usaha koperasi berjalan. Saat ini, kata dia, baru sampai tahap pembentukan pengurus.

“Boleh. Kalau manajer ini kan sekarang baru pengurus, nanti pengelolanya berikutnya. Karena kan unit kegiatannya pun juga belum ada aktivitasnya,” ujar Ferry saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ia menjelaskan, pelaksanaan operasional Koperasi Desa Merah Putih baru akan dimulai Oktober 2025 mendatang. Artinya, kebutuhan manajer dan pengelola masih dalam tahap rencana.

“Kan (Koperasi Desa Merah Putih) mulainya nanti Oktober, nanti kan akan ada pengurus dan mungkin juga ada tambahan pengelola, manajer-manajer,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pihaknya siap membantu dalam hal penyediaan SDM untuk mendukung program Koperasi Desa Merah Putih, termasuk dengan menawarkan pensiunan dari bank-bank Himbara seperti BRI, Mandiri, BTN, dan BNI.

“Kami BUMN menawarkan bahwa banyak sekali dari bank-bank Himbara juga siap memindahkan sebagian pegawainya yang mungkin nanti pensiun tinggal 1-2 tahun bisa juga masuk ke situ sebagai manajernya kalau memang terbuka,” kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, 20 Mei lalu.

Erick menjelaskan, hal ini penting karena skala program sangat besar, dimana pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi desa yang akan resmi diluncurkan pada 12 Juni 2025.

“Kita juga akan mendampingi sistem manajemennya bila diperlukan,” ujarnya.

Bahkan, pihaknya juga dapat mengalihkan agen-agen BUMN jika diperlukan untuk membantu keberlangsungan koperasi.

Erick memaparkan, desain usaha koperasi desa itu nantinya dirancang sesuai kebutuhan. Misalnya saja koperasi simpan pinjam (KSP), atau koperasi untuk mendukung produksi pangan di daerah, seperti koperasi pupuk, koperasi peternakan, dan sebagainya.

“Target awalnya kalau nggak salah kemarin diputuskan 80 percontohan, modelling ini yang kita lihat. Jadi proposal diusulkan dari koperasi itu, business model-nya seperti apa, misalkan koperasi peternakan,” ungkapnya.

Avanza-Brio-Sigra Makin Tersingkir, Mobil Ini Sah Jadi Raja Jalanan RI

Foto kolase Avanza, Innova, Brio, Sigra. (CNBC Indonesia)

Raja jalanan RI sepanjang 4 bulan pertama tahun 2025 jatuh kepada Toyota Kijang Innova. Mobil ini jauh mengungguli banyak rivalnya dari brand lain maupun dari model lainnya sesama Toyota, termasuk Toyota Avanza yang dulunya menjadi mobil sejuta umat.

Sepanjang Januari-April 2025, Kijang Innova terjual sebanyak 21.120 unit. Angka ini tidak mengejutkan mengingat dalam 4 bulan terakhir mobil ini selalu menjadi mobil terlaris di Indonesia.

Pada Januari 2025 lalu 5.171 unit, kemudian pada Februari terjual 6.008 unit, bulan selanjutnya di Maret terjual 5.353 unit dan bulan April lalu terjual 4.588 unit. Semuanya menjadikan Kijang Innova menjadi mobil terlaris di tiap bulannya.

Selanjutnya di posisi kedua ditempati Honda Brio yang terjual Honda Brio 16.501 unit, hatchback andalan dari Honda ini mengungguli Daihatsu Sigra yang terjual 15.228 unit.

Toyota Avanza hanya menempati posisi keempat dengan penjualan 12.926 unit, kemudian dari SUV Toyota lain ada Rush terjual 10.669 unit yang melengkapi posisi lima besar.

Toyota Calya menempati posisi di bawahnya dengan penjualan 10137 unit, disusul Daihatsu grandmax pick up yang terjual 9279 unit.

Mitsubishi baru menyumbangkan nama di posisi ke delapan melalui Xpander yang termasuk Xpander Cross dengan penjualan 8.879 unit. Disusul Suzuki Carry pick-up yang terjual 7.378 serta Toyota Agya yang terjual 5425 unit.

Sepanjang Januari-April 2025, penjualan mobil wholesales atau dari pabrikan ke diler turun 2,9% menjadi 256.368 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yakni sebanyak 264.014 unit.

Sedangkan, penjualan mobil secara ritel pun lebih anjlok 7,7% menjadi 267.514 unit, dibandingkan 4 bulan pertama 2024 sebanyak 289.917 unit.

Mobil Terlaris Januari-April 2025:

  1. Kijang Innova: 21.120 unit
  2. Honda Brio: 16.501 unit
  3. Daihatsu Sigra: 15.228 unit
  4. Toyota Avanza: 12.926 unit
  5. Toyota Rush: 10.669 unit
  6. Toyota Calya 10.137 unit
  7. Daihatsu grandmax pick up: 9.279 unit
  8. Mitsubishi Xpander: 8.879 unit
  9. Suzuki Carry pick-up: 7.378 unit
  10. Toyota Agya: 5425 unit

Bukti Nyata Kelas Menengah RI Makin Susah, Terlihat di Transaksi QRIS

Pembeli memindai kode batang pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat melakukan transaksi di Pasar Santa, Jakarta, Senin (30/12/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Transaksi QRIS di dalam negeri nyatanya menunjukkan alarm bahaya akan potensi jutaan masyarakat Indonesia ‘turun kelas’ menjadi menengah ke bawah. Hal ini dibuktikan lantaran tercatat adanya penurunan transaksi.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 jumlah kelas menengah di Indonesia 57,33 juta orang atau setara 21,45% dari total penduduk. Lalu, pada 2024 hanya tersisa 47,85 juta orang atau setara 17,13%.

Artinya ada sebanyak 9,48 juta warga kelas menengah yang turun kelas. Karena, data kelompok masyarakat kelas menengah rentan atau aspiring middle class malah naik, dari 2019 hanya sebanyak 128,85 juta atau 48,20% dari total penduduk, menjadi 137,50 juta orang atau 49,22% dari total penduduk.

Demikian juga dengan angka kelompok masyarakat rentan miskin yang ikut membengkak dari 2019 sebanyak 54,97 juta orang atau 20,56%, menjadi 67,69 juta orang atau 24,23% dari total penduduk pada 2024. Artinya, banyak golongan kelas menengah yang turun kelas kedua kelompok itu.

Terkait hal tersebut, Bank Jatim (BJTM) mencatat fenomena berkurangnya kelas menengah di Indonesia tercermin dalam transaksi QRIS sejak Juni hingga Agustus 2024 yang tercatat anjlok.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman memaparkan nominal transaksi di QRIS Merchant mencapai Rp176,30 miliar pada Juni 2024. Jumlah itu kemudian turun menjadi Rp127,91 miliar pada Juli 2024, dan hanya naik tipis Rp130,51 miliar pada Agustus 2024.

“Dari data yang ada menunjukkan transaksi QRIS mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2024 memang mengalami penurunan yang cukup tajam, namun bila ditarik 8 bulan terakhir tetap mengalami peningkatan,” ujar Busrul saat dihubungi CNBC Indonesia, beberapa waktu yang lalu.

Nominal QRIS Merchant Bank Jatim bulan Agustus 2024 memang bertumbuh jika dibandingkan dengan nominal Januari 2024, yang sebesar Rp76,11 miliar. Namun, tren penurunan transaksi QRIS ini terjadi mulai bulan Juni hingga Agustus 2024, berbarengan dengan deflasi inti yang terjadi selama empat bulan beruntun sejak Mei 2024.

Meskipun demikian, Busrul menyampaikan bahwa transaksi melalui tabungan digital Bank Jatim, J Connect mobile dan kartu debit relatif masih tumbuh positif.

Sementara itu, Bank Oke Indonesia (DNAR) atau OK Bank Indonesia mengalami penurunan pada tabungan yang terhimpun. Direktur Kepatuhan OK Bank Efdinal Alamsyah menyampaikan bahwa tabungan yang terhimpun turun sekitar 12% secara tahunan atau year on year (yoy) per 4 September 2024.

Menurut Efdinal, menurunnya daya beli membuat nasabah mengalihkan pengeluaran mereka ke kebutuhan dasar atau barang yang lebih esensial.

“Ini bisa tercermin dari perubahan pola transaksi, misal penurunan pada transaksi di kategori seperti hiburan atau restoran, sementara ada peningkatan dalam kategori seperti bahan makanan atau kebutuhan rumah tangga,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia.

10 Bank Terbesar di RI 2025, Ada yang Asetnya Lompat 16,1%

Terbaru! 5 Bank Di RI Dengan aset terbesar Sepanjang 2023

Industri perbankan Indonesia mencatat pertumbuhan positif pada kuartal I/2025, dengan mayoritas bank terbesar menunjukkan peningkatan aset secara tahunan (year-on-year/yoy).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, permodalan perbankan RI masih kuat menjadi bantalan mitigasi risiko di tengah kondisi ketidakpastian global. Hal ini tercermin dari raihan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang berada di level tinggi sebesar 25,43%, turun dari Februari 2025 26,95%.

Bank-bank pelat merah masih mendominasi peringkat atas klasemen aset perbankan nasional. Namun, pertumbuhan agresif juga dialami oleh bank swasta.

Jika diurutkan berdasarkan aset, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) masih menduduki urutan pertama. Total aset bank pelat merah ini tercatat mencapai Rp2.463,66 triliun, tumbuh 13,8% dibandingkan kuartal I/2024 sebesar Rp2.163,78 triliun.

Posisi kedua ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mencatatkan aset sebesar Rp2.098,23 triliun. Aset tersebut naik 5,4% secara tahunan dari sebelumnya Rp1.989,07 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di urutan ketiga dengan total aset Rp1.533,76 triliun per Maret 2025. Angka ini meningkat 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1.444,01 triliun.

Di sisi lain, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan pertumbuhan aset tertinggi di antara 10 bank besar. Aset OCBC NISP naik 16,1% menjadi Rp293,10 triliun dari Rp252,41 triliun.

Aset NISP terkerek setelah merampungkan akuisisi PT Bank Commonwealth (PTBC) per 1 Mei 2024. Diketahui, nilai transaksi akuisisi PTBC oleh OCBC Indonesia adalah sebesar Rp2,2 triliun.

Berikut merupakan daftar 10 bank dengan aset terbesar per kuartal I-2025:

1. Bank Mandiri (BMRI)
Aset: Rp2.463,66 triliun
Pertumbuhan: 13,8% yoy

2. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Aset: Rp2.098,23 triliun
Pertumbuhan: 5,4% yoy

3. Bank Central Asia (BBCA)
Aset: Rp1.533,76 triliun
Pertumbuhan: 6,2% yoy

4. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Aset: Rp1.146,58 triliun
Pertumbuhan: 7,4% yoy

5. Bank Tabungan Negara (BBTN)
Aset: Rp469,61 triliun
Pertumbuhan: 3,43% yoy

6. Bank Syariah Indonesia (BRIS)
Aset: Rp400,88 triliun
Pertumbuhan: 12% yoy

7. CIMB Niaga (BNGA)
Aset: Rp370,99 triliun
Pertumbuhan: 11,4% yoy

8. OCBC NISP (NISP)
Aset: Rp293,10 triliun
Pertumbuhan: 16,1% yoy

9. Bank Permata (BNLI)
Aset: Rp264,28 triliun
Pertumbuhan: 4,53% yoy

10. Bank Danamon (BDMN)
Aset: Rp250,80 triliun
Pertumbuhan: 10,7% yoy