“Terkait dengan lebaran ya ada dua itu THR dipercepat dan WFA,” kata Yassierli saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Yassierli menjelaskan, untuk dua kebijakan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2025 itu nantinya akan dirapatkan dalam forum Tripartit Nasional atau Tripnas, yang terdiri dari pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja di tingkat nasional.
Menurut Yassierli, sejauh ini kalangan pengusaha sendiri menyambut baik rencana kebijakan pemerintah itu. Namun, ia menegaskan, untuk forum normal diskusi soal rencana diskusi itu belum digelar.
“Intinya kita akan rapat dengan Tripnas, termasuk kalau yang WFA itu kan sebenarnya sih dalam beberapa hal kalau kita dengar reaksinya dari teman-teman pengusaha kan mereka mengapresiasi,” tuturnya.
“Tapi memang tidak bisa diberlakukan semua, kalau yang untuk mereka yang bertanggung jawab produksi kan harus jalan produksinya. Jadi itulah gambarannya,” tegas Yassierli.
Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-November 2024, surplus perdagangan Indonesia dengan India menembus US$ 12,3 miliar. Angka ini meningkat 4,72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari berbagai komoditas yang diekspor ke India, dua di antaranya menjadi penyumbang terbesar surplus perdagangan RI, yakni minyak kelapa sawit (CPO) dan batu bara.
Batu Bara
Batu bara menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia ke India. Pada tahun 2024, volume ekspor batu bara ke India mencapai 108,07 juta ton dengan nilai US$6,25 miliar atau sekitar Rp102,34 triliun. Meskipun volume ekspor hanya menurun tipis sebesar 0,79%, nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 13,93% dibandingkan tahun sebelumnya.
Minyak Kelapa Sawit (CPO)
Minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) juga menjadi andalan ekspor Indonesia ke India. Namun, pada tahun 2024, ekspor CPO ke India mengalami penurunan sebesar 21,05% secara volume dan 13,7% secara nilai dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan perdagangan dan persaingan dengan negara lain seperti Malaysia.
Bagi India, defisit perdagangan ini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, negara tersebut sangat bergantung pada pasokan CPO dan batu bara dari Indonesia. Namun, dengan neraca dagang yang terus timpang, pemerintah India mulai menerapkan berbagai kebijakan pembatasan, termasuk tarif bea masuk yang lebih tinggi dan pembatasan kuota impor.
Situasi ini tentu memicu perdebatan di kalangan pelaku industri India. Di satu sisi, mereka membutuhkan pasokan stabil dengan harga kompetitif, sementara di sisi lain, defisit perdagangan yang kian melebar menjadi beban ekonomi.
Selain dua komoditas utama tersebut, dilansir dari BPS, beberapa produk lain juga menyumbang besar terhadap surplus RI dengan India.
Bungkil dan Residu
Bungkil dan residu dari industri pertanian juga menjadi komoditas ekspor penting Indonesia ke India. Sepanjang Januari-November 2024, nilai ekspor bungkil dan residu Indonesia ke India mencapai US$ 27,52 juta. Komoditas ini banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak dan memiliki permintaan stabil dari industri peternakan India.
Mentega, Minyak Makan, Roti dan Kue
Cukup mengejutkan, selain komoditas primer ternyata ada yang mencatatkan angka ekspor signifikan yaitu roti dan kue. Sepanjang Januari-November 2024, nilai ekspor produk ini ke India mencapai US$ 32,47 juta.
Ada juga ekspor minyak makan yang mencapai US$ 33.694.583 Dengan nilai FOB yang jauh lebih tinggi ada Mentega yang mencapai angka US$ 256.194.820.
Permintaan tinggi ini mencerminkan semakin berkembangnya industri makanan di India, terutama dengan meningkatnya konsumsi produk bakery yang lebih variatif.
Produk Pertanian Lainnya
Selain CPO, Indonesia juga mengekspor berbagai produk pertanian lainnya ke India, seperti tanaman obat dan rempah-rempah yang mencapai US$55.132.801 lalu karet dan kopi yang mencapai US$25.654.275 pada 2024. Meskipun kontribusinya tidak sebesar batu bara atau CPO, komoditas ini tetap berperan dalam meningkatkan surplus perdagangan Indonesia dengan India.
Bubuk Kakao
Untuk komoditas olahan, bubuk kakao asal Indonesia berhasil mencetak angka sebesar US$158.306.349 sebagai produk yang di ekspor ke India di 2024.
Pulp/ Kertas Indonesia
Industri kertas India juga menjadi salah satu konsumen utama produk pulp asal Indonesia. Sepanjang Januari-November 2024, ekspor pulp Indonesia ke India tercatat mencapai US$ 185,78 juta. Bahan baku ini sangat dibutuhkan oleh industri kertas dan kemasan di India, terutama seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap produk ramah lingkungan.
Meski surplus dagang ini menguntungkan Indonesia, pemerintah harus tetap waspada terhadap potensi pembatasan perdagangan dari India. Sebab, jika India benar-benar mengurangi ketergantungannya pada ekspor Indonesia, nilai perdagangan bilateral kedua negara bisa terancam dalam jangka panjang.
Untuk saat ini, Indonesia masih menikmati keuntungan dari tingginya permintaan India. Namun, ke depan, diversifikasi pasar ekspor menjadi langkah penting agar tidak terlalu bergantung pada satu negara mitra dagang.
Bagi Anda yang sudah mengamankan tiket, ada alternatif untuk naik angkutan umum agar terhindar dari kemacetan lalu lintas. Tinggal sesuaikan dari area asal untuk menuju destinasi akhir JIS di Jakarta Utara.
Berikut panduan untuk naik angkutan umum ke JIS, dikutip dari detikpop, Sabtu (1/2/2025):
KRL Commuter Line
Bekasi/Cikarang: Transit di Stasiun Kampung Bandan, lanjut ke Stasiun Ancol, lalu menggunakan MikroTrans Jak 90.
Tangerang: Naik KRL ke Stasiun Duri, transit ke Kampung Bandan, lalu ke Stasiun Ancol dan lanjut MikroTrans Jak 90.
Bogor: Naik KRL ke Stasiun Jakarta Kota, transit di Ancol, lalu lanjut MikroTrans.
Rangkasbitung: Transit di Stasiun Tanah Abang, lanjut ke Kampung Bandan, lalu Ancol.
Transjakarta
• Koridor 14 (Senen-JIS)
• Koridor 14A (Harmoni-JIS)
• Koridor 14B (Tanjung Priok-Senen via JIS)
• Koridor 12P (Stasiun LRT Pegangsaan Dua-JIS)
MikroTrans
Beberapa rute MikroTrans yang melayani JIS antara lain Jak 77, Jak 88, Jak 89, Jak 90, Jak 118, dan Jak 120.
LRT Jakarta
Penonton bisa turun di Stasiun Pegangsaan Dua, lanjut dengan Transjakarta koridor 12P.
Shuttle Bus dan Kantong Parkir
Kantong parkir tersedia di kawasan Ancol dengan layanan shuttle bus untuk mengantar penonton ke JIS lewat Pintu Ancol Karnaval.
Akses Pejalan Kaki
Pejalan kaki bisa mengakses JPO Gerbang Karnaval Ancol-JIS. Untuk pengendara pribadi, bisa memakir kendaraan di kantong parkir yang tersedia.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengaku bahwa pihaknya sangat berkomitmen dalam penerapan prinsip keberlanjutan yang mencakup tiga aspek penting, yaitu perlindungan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik atau Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pasalnya Ia menyakini tidak ada perusahaan yang dapat survive kalau penerapan esg sangat buruk. Contohnya di lingkungan perusahaan beroperasi.
“Contoh sederhana menangani permasalahan sosial di Papua. Masyarakat Papua itu mereka berobat gratis dari 30 tahun lalu, kami tanggung semuanya sampai hari ini. Selain itu terkait program ekonomi kami lakukan pembinaan ke 200 UMKM. Bahkan ada yang sudah jadi konglomerat lokal, asetnya sudah ratusan miliar. Jadi from zero to hero,” ungkap Tony Wenas dalam CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025 di Gedung Bank Mega Jakarta, Jumat, (31/1/2025).
Selain itu lanjutnya, ada juga program pendidikan yang diberikan Freeport kepada masyarakat di Papua. Hingga sejauh ini Freeport tercatat telah memberikan beasiswa ke 1200 siswa per tahun.
Mereka diberi pendidikan nasiobal kurikulum merdeka. Pendidikan bahasa Inggris dan diberikan makanan geratis diluar program MBG.
Sementara dari segi tata kelola Ia menjelaskan bahwa Freeport sangat ketat dalam mengelola perusahaan, bahkan menjadi salah satu perusahaan yang sangat ketat di Dunia.
“Kami sangat ketat karena sertifikasi kami antaralain sertifikasi tambang yang ketat, bahkan salah satu yang terketat di dunia. Di samping prinsip bisnis conduct, seluruh karyawan 100% mengikuti training. Lalu bagaimana menghargai gender dan tidak saling menghina dan sebagainya,” terangnya.
Namun selama beberapa tahun banyak yang menyebut hewan tersebut masih berkeliaran. Termasuk banyak bukti yang merujuk keberadaan harimau Jawa.
Dalam sebuah penelitian, harimau jawa ditemukan di pedalaman Sukabumi. Tahun 2019, sejumlah warga desa Cipendeuy pernah menyebutkan melihat hewan itu dan menemukan beberapa bukti seperti jejak kaki, cakaran dan sehelai bulu.
Para peneliti menggunakan material genetik maternal pada luar nukleus dari bulu yang ditemukan. DNA tersebut dibandingkan dengan sampel hewan yang disimpan sejak 1930.
Mereka juga membandingkannya dengan sampel bulu dari harimau spesies lain serta macan tutul jawa. Hasilnya memang bulu itu berasal dari harimau jawa.
“Dari analisis mtDNA secara komprehensif, kami menyimpulkan bahwa sampel bulu yang diambil di Sukabumi Selatan berasal dari harimau jawa dan masih dari kelompok yang sama dengan spesimen yang diambil pada 1930,” kata tim peneliti.
Namun para peneliti menegaskan perlu penelitian lanjutan terkait hal ini. Dengan begitu mereka bisa mengonfirmasi hewan jawa belum punah.
“Apakah harimau jawa masih hidup secara liar harus dikonfirmasi dengan penelitian genetik dan lapangan lebih lanjut,” kata tim peneliti dalam laporan ilmiah di jurnal Oryx.
Para aktivis pelindungan satwa liar Indonesia sangat bersemangat dengan prospek ini. Sementara Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Setyawan Pudyatmoko mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti hasil penelitian bulu harimau jawa yang ditemukan beberapa tahun lalu.
“Penelitian ini memacu spekulasi bahwa harimau jawa masih berkeliaran. Kami siap dan akan berupaya untuk menindaklanjutinya,” jelasnya kepada Reuters.
Reuters juga menuliskan pihak Kementerian LHK melakukan beberapa hal untuk menelusuri informasi ini. Dari memasang kamera, mencari bekas DNA dalam cakupan lebih luas, serta berkonsultasi dengan ahli genetika.
Setyawan menjelaskan jika harimau jawa benar belum punah, maka pelindungan kuat harus dilakukan untuk menjaga keberadaan spesies itu.
“Jika, misalnya, dibuktikan bahwa belum punah, tentu akan jadi spesies yang dilindungi. Adalah kewajiban semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berpartisipasi melestarikan populasinya,” kata dia.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan Partai Gerindra menduduki peringkat pertama dari survei pilihan politik yang dilakukan Indikator Politik Indonesia karena dampak kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto selaku Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
Menurut dia, ada korelasi antara sosok Presiden Prabowo dan partai asalnya. Dia menilai Prabowo dianggap merepresentasikan Gerindra sehingga penilaian baik atasnya berbanding lurus dengan penilaian positif atas kinerja partai.
“Ini persepsi yang muncul karena alasan atau pertimbangan politis semata. Belum sampai pada alasan lain terkait kinerja,” kata Lucius saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Namun, dia menilai bahwa tingginya tingkat keterpilihan Gerindra dalam survei yang dirilis pada 27 Januari itu masih berada pada masa awal periode pemerintahan Prabowo. Menurut dia, hal tersebut merupakan apresiasi awal bagi Gerindra dan Prabowo.
“Nilai mereka yang tinggi memperlihatkan solidnya pendukung atau Pemilih untuk mendukung Prabowo dan Gerindra pada saat ini,” ucap dia.
Maka, dia mengatakan bahwa tugas Gerindra dan Prabowo selanjutnya adalah menunjukkan kepada publik bahwa kinerja dan kebijakan-kebijakan dimunculkan harus mengacu pada kebutuhan rakyat, bukan pada keinginan Gerindra dan Prabowo saja.
Dalam survei pilihan politik yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, Partai Gerindra berada pada posisi teratas dengan dipilih oleh 35,9 persen responden. Sedangkan pada posisi kedua diisi oleh PDIP yang dipilih oleh 13,5 responden.
Dengan begitu, survei tersebut menyimpulkan bahwa sentimen positif terhadap Gerindra merupakan yang paling besar.
Di samping itu, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih selama 100 hari kerja mencapai 79,3 persen. Saat ini belum ada indikasi masa bulan madu politik antara Presiden Prabowo dengan rakyat Indonesia akan berakhir.
Ilustrasi – Sejumlah calon pekerja migran Indonesia (PMI) menjalani pemeriksaan oleh petugas Imigrasi di pelabuhan Liem Hie Djung Nunukan
Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) RI mendesak pertanggungjawaban hukum yang jelas oleh Malaysia atas insiden penembakan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor.
Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Kementerian HAM RI, Munafrizal Manan mengatakan bahwa penembakan yang mengakibatkan satu warga negara Indonesia tewas, satu orang kritis, dan tiga orang lainnya luka-luka itu merupakan tindakan yang tidak menghormati nilai dan prinsip HAM.
“Mendesak pertanggungjawaban hukum yang transparan dan imparsial oleh aparat penegak hukum Malaysia terhadap petugas APMM yang telah melakukan tindakan tidak manusiawi tersebut,” kata Manan dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Kementerian HAM mengecam insiden yang terjadi pada Jumat (24/1) tersebut. Oleh karenanya, Kementerian HAM mendorong Komisi HAM Malaysia (SUHAKAM) untuk proaktif, profesional, dan independen memantau perkembangan kasus itu atas dasar hak asasi untuk semua.
Di sisi lain, Kementerian HAM mendorong Komisi Nasional (Komnas) HAM RI untuk proaktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan SUHAKAM. Terlebih, Komnas HAM RI dan SUHAKAM menjalin nota kesepahaman di bidang hak asasi.
“Mendorong Komnas HAM RI untuk segera membahas peristiwa tindakan tidak manusiawi yang dialami oleh PMI tersebut dalam Forum Institusi HAM Nasional se-Asia Tenggara (SEANF), di mana Komnas HAM RI dan SUHAKAM menjadi anggotanya,” demikian Manan.
Sebelumnya, APMM menembak sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat (24/1) sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan sehingga menyebabkan satu WNI meninggal dunia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menyatakan korban meninggal dunia dengan inisial B akan dipulangkan ke Indonesia setelah selesai menjalani autopsi, sementara empat korban lainnya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Adapun, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut jenazah B yang berasal dari Riau itu akan dipulangkan pada Kamis (30/1). Kementerian P2MI telah berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau dan pemerintah daerah setempat terkait pemulangan jenazah.
Kementerian P2MI mengecam insiden tersebut serta mendesak pemerintah Malaysia untuk segera melakukan pengusutan dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM apabila terbukti melakukan tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan berlebihan.
Chatbot kecerdasan buatan (AI) buatan China DeepSeek menjadi aplikasi nomor di Google Play Store, beberapa hari setelah aplikasi tersebut juga menempati posisi teratas di Apple App Store.
Dilansir dari Tech Crunch pada Rabu, perusahaan analitik aplikasi AppFigures mencatat sejak diluncurkan pada pertengahan Januari, aplikasi DeepSeek telah diunduh lebih dari 1,2 juta kali di Play Store dan lebih dari 1,9 juta kali di App Store di seluruh dunia.
Namun, jumlah pemasangan kemungkinan bisa lebih tinggi karena DeepSeek memiliki label yang menunjukkan lebih dari 5 juta unduhan di Play Store.
Popularitas tiba-tiba DeepSeek di urutan aplikasi terpopuler Play Store dan App Store menandai masuknya model AI dari China yang dalam persaingan dengan model-model dari perusahaan AI di Barat, seperti Anthropic, OpenAI, Meta, dan Google.
Namun, perusahaan China mengklaim model AI-nya dilatih dengan dana yang lebih murah daripada model dari OpenAI dan Meta, dan menggunakan chip AI yang jauh lebih buruk.
Aplikasi DeepSeek menjadi chatbot alternatif ChatGPT yang didukung oleh model V3 buatan Cina. Pengguna dapat memakai chatbot ini untuk menganalisis file, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan informasi dari web.
Aplikasi gratis ini juga memungkinkan pengguna mengunggah file dan menyinkronkan riwayat obrolan di seluruh perangkat
Meskipun DeepSeek menguasai posisi teratas untuk saat ini, ia harus mencapai 300 juta pengguna mingguan untuk menyalip ChatGPT OpenAI untuk memimpin popularitas jangka panjang dalam persaingan aplikasi chatbot AI.
DeepSeek dilaporkan mendapat banyak perhatian dari industri dalam beberapa hari terakhir. Startup seperti Perplexity dan Gloo – perusahaan baru milik mantan CEO Intel Pat Gelsinger – sudah mengintegrasikan DeepSeek untuk penggunaannya.
Ilustrasi – Bus Transjakarta melintasi jalan layang Transjakarta.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merekayasa rute layanan yang meliputi pengalihan dan pemendekan khususnya untuk kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang terdampak banjir serta genangan.
“Kami melakukan penyesuaian layanan seperti pengalihan dan pemendekan untuk rute-rute terdampak genangan untuk memastikan pelanggan tetap bisa menggunakan layanan Transjakarta dengan aman dan nyaman,” kata Kepala Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani melalui pesan tertulis di Jakarta, Rabu.
Rute-rute ini antara lain rute 2B relasi Harapan Indah – Pulo Gadung mengalami perpendekan rute menjadi Bus Stop Lapangan Terbang – Pulo Gadung dikarenakan adanya genangan air di sekitar Transera.
Lalu, rute JAK 27 relasi Rorotan – Pulo Gebang mengalami pengalihan rute dikarenakan adanya genangan air di sekitar Jalan Karang Tengah.
Ayu mengatakan sementara rute ini tidak melayani titik pemberhentian atau bus stop Sekolah At Taqwa sampai Pertigaan Karang Tengah.
Selain, Transjakarta juga mengalihkan rute 3F relasi Kalideres – Senayan Bank DKI karena ada genangan air di sekitar Jalan Raya Cengkareng.
“Sementara arah Senayan Bank DKI tidak melayani Halte Jembatan Baru s/d Halte Damai dan untuk arah Kalideres tidak melayani Halte Jelambar sampai dengan Halte Jembatan Baru,” jelas Ayu.
Pengalihan juga dilakukan di koridor 3 relasi Kalideres – Monumen Nasional. Sementara ini, untuk arah Monumen Nasional tidak melayani Halte Jembatan Baru sampai dengan Halte Damai dan untuk arah Kalideres tidak melayani Halte Grogol sampai dengan Halte Jembatan Baru.
Selain itu, rute SH1 relasi Kalideres – Perkantoran Soekarno-Hatta juga mengalami pengalihan rute akibat genangan air di sekitar Jalan Parimeter Utara.
“Sementara arah Kalideres tidak melayani Bus Stop Simpang Rawa Kompeni Raya,” kata Ayu.
Dia menambahkan ada dua rute yang tidak melayani penumpang yakni rute JAK 24 relasi Senen – Pulo Gadung dan rute JAK 112: Tanah Merah – Pulo Gadung. Ini karena adanya genangan air pada jalur yang dilalui rute tersebut.
Sejumlah petugas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel lokasi pemagaran laut sepanjang 30,16 km di perairan pesisir Tangerang, Banten, Kamis (9/1/2025).
Pemerintah akhirnya mengambil tindakan tegas. Setelah beberapa bulan menjadi sorotan publik, pagar bambu yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten, akhirnya dibongkar.
Pembongkaran mulai dilakukan oleh tim gabungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI AL, melibatkan Pemda Banten, Polairud, KPLP, Bakamla, serta masyarakat nelayan sejak 22 Januari 2025 dan dijadualkan selesai dalam tempo 10 hingga 15 hari.
Hingga saat ini, tim sudah membongkar sekitar 15 km pagar di tengah kendala angin dan ombak.
Pembongkaran dilakukan dengan prioritas untuk membuka jalur nelayan melaut. Karena selama ini, nelayanlah yang paling menderita akibat keberadaan pagar laut tersebut.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin mengatakan tim KKP sudah turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan nelayan di setiap desa yang terdampak untuk mendengarkan keluhan mereka.
“Hasil dari dialog ini akan menjadi dasar bagi kami untuk merancang program bantuan yang tepat secepatnya,” kata Doni.
Pembongkaran pagar laut misterius itu bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga terkait dengan stabilitas ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada laut.
Pagar laut yang muncul tanpa kejelasan siapa yang bertanggung jawab tersebut menimbulkan banyak masalah, terutama bagi masyarakat nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil tangkapan laut.
Aktivitas nelayan terganggu karena pagar ini membatasi akses mereka ke wilayah penangkapan ikan yang biasa mereka manfaatkan. Setidaknya, ada 3.888 masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan dan 502 pembudidaya di kawasan itu.
Nelayan bukan satu-satunya pihak yang akan dirugikan jika masalah ini tidak segera diselesaikan. Banyak pihak di sektor kelautan juga akan direpotkan jika masalah dibiarkan berlarut-larut.
Bagi nelayan jelas, jika mereka sulit melaut, pendapatan dan kesejahteraan keluarga akan menurun. Tidak ada ikan, tidak ada uang.
Begitu pun, perekonomian daerah akan terkena imbasnya. Nelayan yang tidak dapat melaut akan mengurangi pasokan hasil laut yang penting bagi pasar lokal dan bahkan nasional. Ini juga berdampak pada rantai pasokan industri pengolahan hasil laut dan sektor-sektor terkait, seperti distribusi dan retail produk-produk perikanan.
Artinya, ketika nelayan terganggu, dampak ekonomi yang timbul tidak hanya dirasakan oleh mereka, tetapi juga oleh seluruh ekosistem ekonomi yang terkait dengan sektor kelautan.
Di Desa Karang Serang, beberapa nelayan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kesulitan mereka saat berusaha melaut. Mereka kini harus berhati-hati, bahkan terpaksa menghindari bagian laut yang tertutup pagar bambu tersebut.
Mereka khawatir, jika sampai melanggar batas akan diminta ganti rugi oleh si pemilik pagar.
Perubahan rute berlayar ini membuat perjalanan mereka lebih jauh sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Dampaknya, biaya operasional mereka meningkat. Dulu, untuk mencari ikan, mereka cukup mengisi bahan bakar kapal dengan 5 liter solar, namun kini mereka terpaksa mengisi hingga 7 liter.
Celakanya, kawasan di sekitar pagar tersebut tadinya adalah area yang biasanya banyak ikan, udang, kerang dan rajungan. Karena mereka tidak bisa beroperasi di sekitar pagar, akhirnya hasil tangkapan nelayan merosot.
Nelayan berharap agar masalah pagar bambu tersebut segera tertangani. Keinginan mereka tidaklah muluk. Mereka hanya ingin, laut yang menjadi nafas kehidupan mereka, bisa dikembalikan seperti semula.
Para nelayan berharap agar hak mereka dihormati, dan kehidupan mereka kembali seperti semula, tanpa ada hambatan yang menghalangi upaya mereka mencari nafkah.
Terkuak Agustus 2024
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti menyatakan pagar laut itu 30,16 km terbentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji di wilayah perairan Kabupaten Tangerang.
Struktur pagar laut terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter. Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet dan juga dikasih pemberat berupa karung berisi pasir.
Pagar meliputi 16 kecamatan dengan rincian tiga desa di Kecamatan Kronjo; tiga desa di Kecamatan Kemiri; empat desa di Kecamatan Mauk; satu desa di Kecamatan Sukadiri; tiga desa di Kecamatan Pakuhaji; dan dua desa di Kecamatan Teluknaga.
Pagar laut sepanjang 30,16 km itu merupakan kawasan pemanfaatan umum yang berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2023 meliputi zona pelabuhan laut, zona perikanan tangkap, zona pariwisata, zona pelabuhan perikanan, zona pengelolaan energi, zona perikanan budi daya, dan juga beririsan dengan rencana waduk lepas pantai yang diinisiasi oleh Bappenas.
Dinas setempat mendapatkan informasi pertama kali pada 14 Agustus 2024. Lalu ditindaklanjuti dengan turun ke lapangan pada 19 Agustus 2024. Dari kunjungan ke lapangan ditemukan aktivitas pemagaran laut saat itu masih di sepanjang kurang lebih 7 km.
Kemudian tepat 4-5 September 2024, dinas setempat bersama dengan Polsus dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP kembali datang ke lokasi itu, bertemu dan berdiskusi.
Tim yang turun ke lapangan saat itu mendapatkan informasi bahwa tidak ada rekomendasi atau izin dari camat maupun desa terkait pemagaran laut di daerah itu. Saat itu pula belum ada keluhan dari masyarakat terkait pemagaran tersebut.
Tak sampai di situ, dinas setempat pada 18 September 2024, kembali melakukan patroli dengan melibatkan dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Saat itu, DKP Banten meminta aktivitas pemagaran dihentikan.
Inspeksi gabungan bersama-sama dengan TNI Angkatan Laut, Polairut, PSDKP KKP, PU, Satpol-PP, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, ditemukan pagar laut bertambah menjadi 13,12 km hingga 30,16 km.
Pada 9 Januari 2025, pagar bambu yang membentang luas disegel oleh petugas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).
Plang merah bertuliskan larangan dipasang, menandakan bahwa pagar tersebut tidak memiliki izin yang sah. Penyegelan itu juga disertai peringatan bahwa pembongkaran akan dilakukan dalam waktu singkat. Pemerintah memberikan tenggat waktu 20 hari untuk pihak yang bertanggung jawab segera membongkar pagar tersebut.
Namun hingga berakhirnya tenggat waktu tersebut, tidak ada pihak yang mengaku dan membongkar pagar tersebut. Hingga akhirnya pada 18 Januari 2025, proses pembongkaran dimulai atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama masyarakat nelayan setempat bergerak bersama melakukan aksi pembongkaran.
Pada 22 Januari 2025, pembongkaran besar-besaran dilakukan dengan melibatkan sekitar 1.500 personel gabungan dari KKP, TNI AL, Bakamla, Polairud, dan nelayan setempat. Kerja keras pun dimulai.
KKP menurunkan 11 armada meliputi kapal pengawas, URC, tugboat, RIB, serta sea rider bersama 460 personel. Selain KKP dan TNI AL, pembongkaran melibatkan Pemda Banten, Polairud, KPLP, Bakamla, serta masyarakat nelayan.
Pembongkaran dilakukan petugas gabungan dengan cara menarik pagar menggunakan tali dari boat-boat yang dikerahkan. Bambu yang dibongkar lalu diangkut ke daratan.
Metode ini membuat bagian bawah pagar ikut tercabut sehingga tidak menyisakan batang bambu di dasar lautan. Estimasi proses pembongkaran hingga selesai memakan waktu maksimal 10 hari.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, meski anggaran pembongkaran pagar laut bersumber dari patungan antara berbagai pihak, namun pembongkaran terus dilakukan hingga seluruh pagar laut sepanjang 30,16 km dibongkar.
Sinergi perwakilan negara hingga masyarakat nelayan dalam mencabut pagar-pagar bambu yang membelenggu akses nelayan itu, menjadi semangat kolektif untuk mengembalikan hak nelayan agar mereka bisa kembali mengarungi laut dalam menghidupi keluarga tercinta tanpa penghalang.
Dengan komitmen pemerintah yang kuat, diharapkan perekonomian nelayan dan keberlanjutan ekosistem laut Indonesia dapat terjaga, serta memastikan bahwa proyek pembangunan yang menguntungkan semua pihak dilakukan secara sah dan berkelanjutan.
Pembongkaran pagar laut Tangerang merupakan komitmen negara dalam melindungi hak nelayan dan keberlanjutan ekosistem laut Indonesia.